Sebuah kejadian meresahkan terjadi saat konser Pink di Festival Musim Panas Inggris di London, ketika seorang penggemar melemparkan tas ke atas panggung yang konon berisi abu jenazah ibu mereka.
Penyanyi berusia 43 tahun itu tampak terpana dengan aksi dan menghentikan penampilannya sejenak untuk berbicara kepada penggemarmelaporkan Berita NBC.
Dalam klip video yang mengabadikan momen tersebut, Pink terlihat memegang tas dan berkata, “Itu ibumu? Saya tidak tahu bagaimana perasaan saya tentang ini,” sebelum meletakkan abu yang diduga di atas panggung dan melanjutkan penampilannya.
Insiden tersebut dengan cepat mendapat perhatian dan menuai kritik dari para pengamat online, yang menyatakan ketidaksetujuan mereka di media sosial.
Banyak yang menganggap tindakan tersebut tidak pantas dan aneh, salah satunya men-tweet, “Itu menjijikkan dan tidak menghormati Pink dan ibunya. Aku akan berbalik,” sementara yang lain menulis, “Mungkin sebaiknya kita tidak mengadakan konser lagi.”
Kilatan Berita Harian
hari kerja
Ikuti lima berita teratas hari ini setiap sore hari kerja.
Insiden ini menjadi bagian dari tren mengkhawatirkan yang diperhatikan oleh banyak penonton konser, melibatkan etiket buruk dan terkadang perilaku berbahaya dari para penggemar.
Sebelumnya pada bulan Juni, penyanyi Bebe Rexha dilempar telepon ke arahnya saat konser, mengakibatkan cedera mata sehingga dirawat di rumah sakit setempat.
Tersangka penyerang kemudian mengaku berpikir demikian “Itu akan lucu,” menurut polisi.
Pada minggu yang sama, penyanyi Ava Max mengalami serangan aneh serupa ketika seorang penonton menyerbu ke atas panggung dan menamparnya.
“Dia menampar saya begitu keras hingga bagian dalam mata saya tergores,” kata Max setelah serangan itu.
Penggemar dan pakar telah memberikan spekulasi mengenai alasan di balik perilaku buruk penggemar ini.
Faktor-faktor seperti alkohol, keinginan untuk mendapatkan perhatian viral, dan keterampilan sosial yang buruk setelah pandemi telah disarankan sebagai kontributor potensial terhadap insiden ini.