:quality(70)/cloudfront-us-east-1.images.arcpublishing.com/tronc/AND53UTOURBMZKATACZYAPCPOU.jpg)
Investigasi yang dipimpin oleh Texas Republicans menuduh Jaksa Agung negara bagian Ken Paxton melakukan banyak kejahatan saat menjabat, termasuk beberapa tindak pidana berat.
Dalam skandal yang ditayangkan publik yang tidak biasa, penyelidik merilis temuan mereka di a presentasi tiga jam kepada Komite Investigasi Umum DPR yang dipimpin GOP di hari Rabu. Mereka menuduh Paxton berusaha menutupi kasusnya, menggunakan posisinya secara ilegal untuk menguntungkan donor, dan hindari protokol yang “terlalu di luar” norma yang dapat diterima.
Penyidik juga mengklaim ada barang bukti Paxton berulang kali melanggar hukum selama menjadi jaksa agungtermasuk penyalahgunaan informasi resmi dan penggunaan jabatannya untuk pembalasan.
Klaim yang diajukan di Texas Capitol adalah tagihan baru dalam catatan Paxton, sebagai a penyelidikan FBI yang sedang berlangsung terus menyelidiki tindakannya. Paxton sebelumnya didakwa pada tahun 2015 atas tuduhan penipuan sekuritas, tetapi tujuh tahun kemudian dia masih belum diadili atas tuduhan tersebut.
Investigasi terbaru juga menandai teguran mengejutkan dari Partai Republik, yang telah lama menjalin hubungan positif dengan Paxton. Gubernur Republik Greg Abbott bahkan memuji Paxton pada bulan Januari saat mengambil sumpahnya untuk masa jabatan ketiganya.
Sidang hari Rabu menyimpulkan tanpa keputusan yang dapat ditindaklanjuti dari komite, meskipun ada temuan yang mengkhawatirkan. Perwakilan negara bagian Republik Andrew Murr memimpin panel dan setelah itu menolak mengomentari langkah selanjutnya atau apakah komite berencana untuk memakzulkan atau mengecam Paxton.
Untuk saat ini, sepertinya Paxton memegang miliknya sendiri. Pada hari Rabu, dia menyebut kesaksian itu “salah” dan menyerang Ketua DPR Dade Phelan dari Partai Republik.
“Tidaklah mengherankan bahwa sebuah komite yang ditunjuk oleh Pembicara liberal Dade Phelan akan berusaha mencabut hak pemilih Texas dan menyabotase pekerjaan saya sebagai jaksa agung,” tulis Paxton dalam sebuah pernyataan.
Di antara temuan baru yang dibagikan Rabu adalah rincian renovasi rumah Paxton yang mahal, yang berada di bawah Investigasi FBI pada tahun 2021, serta garis waktu perselingkuhannya dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi posisinya.
Pada tahun 2020, mantan staf melaporkan Paxton karena melanggar hukum untuk membantu salah satu donor kampanyenya. Ternyata wanita Paxton juga mengaku memiliki a perselingkuhan adalah seorang karyawan donor.
Dengan Layanan News Wire